TERBARU

NasionalNews

Mulailah Ganti Nasi Putih dengan Sorgum, Manfaatnya Mulai dari Cegah Kanker hingga Jantung

ORINEWS.id – Meski tak sepopuler nasi sebagai makanan pokok, sorgum ternyata sudah dikonsumsi masyarakat Nusantara jauh sebelum Indonesia ada.

Sorgum memiliki segudang manfaat diantaranya bisa mencegah diabetes, kardivaskular hingga kanker.

Pembina Utama Sorgum Sejahtera Foundation, Boy Rifa’i menjelaskan, dari berbagai literasi, sorgum sudah dikonsumsi masyarakat Nusantara sejak abad ketujuh.

Kata Boy, kerajaan Medang Kamulan merupakan peletak dasar Candi Borobudur di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

“Di Candi Borobudur itu ada Dewi Pangan yang menelungkupkan tangannya dan di sisinya ada sorgum,” kata Boy kepada TribunnewsDepok.com, Sabtu (17/5/2025).

“Nah tentunya sebelum abad ketujuh Candi Borobudur itu dirancang bangun dua abad sebelumnya,” sambungnya.

Boy menjelaskan, pada artefak Candi Borobudur ditemukan minimal tujuh relief gambar sorgum. 

Dengan demikian, disimpulkan, kerajaan-kerajaan di Nusantara sudah mengenal sorgum saat itu.

Di akhir abad 17, pasukan Sultan Agung menyerang Batavia tanpa perbekalan mencukupi.

Akhirnya, pasukan Sultan Agung menanam sorgum di sembarang tempat sebagai cadangan makanan.

“Sultan Agung walaupun kalah, dia telah memenangkan, menyebarluaskan para kesatrianya di santaru Batavia maupun daerah-daerah yang dilaluinya,” ujarnya.“Dan saat ini dikenal di Jakarta dengan nama Gandruk, di sepanjang pantai utara dikenal dengan nama Cantel,” ujarnya lagi.

Saat ini, Sorgum Sejahtera Foundation mendokumentasikan, mendayagunakan, dan menginovasi masyarakat untuk menanam sorgum. 

Sorgum Sejahtera Foundation juga menggandeng Profesor Riset Bidang Teknologi Pascapanen BRIN, Nur Mahmudi Ismail untuk melakukan hilirisasi sorgum.

“Sorgum dalam bentuk jenang atau bubur sorgum yang pantas disandingkan dengan makan bergizi gratis maupun bagi kesejahteraan masyarakat dari bayi sampai lansia ,” ungkapnya.

Sorgum memiliki banyak manfaat kesehatan. Silamlak Birhanu, peneliti dari Departemen Biologi di Woldia University, Ethiopia, menguraikan sejumlah manfaat potensial sorgum itu dalam artikelnya di International Journal of Food Engineering and Technology pada 2021.

BACA JUGA
Vonis 15 Tahun yang Dijatuhkan Majelis Hakim Kepada 'Crazy Rich' Surabaya Dinilai Sudah Tepat

Berikut ini beberapa di antaranya :

1.Aktivitas Antioksidan

Stres oksidatif merupakan sumber berbagai penyakit kronis seperti penyakit tidak menular dan disebabkan oleh ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan.

Aktivitas antioksidan senyawa fenolik sorgum memainkan peran penting dalam kemajuan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Manfaat fungsional dari sorgum ini, kata Birhanu, disebabkan oleh senyawa fenolik dan paling jelas terlihat ketika ekstrak dari sorgum hitam atau merah digunakan.

Senyawa fenolik yang diekstraksi dari biji sorgum menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi di antara biji-bijian sereal gandum, beras, dan jagung, dan juga sebanding dengan buah-buahan dan sayuran pada umumnya.

2. Mencegah Kanker

Sebagian besar kanker berasal dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh karsinogen (zat beracun, mutagenik, dan karsinogenik) yang membentuk zat antara reaktif. Menurut Birhanu, terdapat bukti epidemiologis yang memvalidasi potensi sorgum untuk mencegah kanker.

Selain itu, kata Birhanu, ekstrak sorgum yang kaya 3-Deoxy Anthocyanidin, senyawa antioksidan langka yang terdapat pada lumut, pakis, dan beberapa tanaman berbunga, lebih efektif dalam melawan pertumbuhan berbagai sel kanker, termasuk sel kanker usus besar, hepatoma, esofagus, usus, epitel, leukemia, payudara, dan perut. Senyawa ini bertindak langsung melawan kanker dengan mendorong sel mati dan menghambat pengembangan sel kanker.

3. Mencegah Diabetes

Menurut Birhanu, pertambahan berat badan yang lebih rendah pada hewan yang diberi makan sorgum yang kaya akan tanin sebagian disebabkan oleh kerumitan yang lebih tinggi dari senyawa ini menjadi pati sorgum yang membantu menurunkan asupan kalori karena semakin tinggi berat molekul tanin, semakin kuat interaksinya dengan pati.

Hal ini juga menghasilkan respons glikemik rendah yang diinginkan penderita obesitas dan diabetes.

4. Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Penelitian in vitro dan hewan, kata Birhanu, telah menunjukkan bahwa fraksi lipid dan fenolik dari sorgum mengendalikan parameter yang berhubungan dengan dislipidemia (kadar lemak dalam darah tidak normal) dan risiko penyakit kardiovaskular.

BACA JUGA
Irwasum Polri: Masuk Polisi Gratis, Kalau Dibujuk Bayar Jangan Percaya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian ekstrak fenolik kering beku sorgum secara oral sebanyak 50-600 milligram per kilogram sorgum selama 14 hari menurunkan secara signifikan kadar kolesterol plasma dan lemak dalam darah pada tikus yang mengalami ketidakseimbangan kolesterol.

5. Kesehatan Usus

Usus manusia dihuni oleh berbagai bakteri yang mengembangkan fungsi metabolisme dan kekebalan tubuh yang penting dengan efek yang nyata pada status nutrisi dan kesehatan inangnya.

Terdapat bukti ilmiah bahwa senyawa fenolik dan metabolitnya yang tidak terserap berkontribusi terhadap pemeliharaan kesehatan usus melalui pengaturan keseimbangan mikroba usus melalui stimulasi pertumbuhan bakteri menguntungkan dan penghambatan bakteri patogen sehingga memberikan efek seperti prebiotik.

Kandungan Gizi Sorgum 

Sementara itu, Profesor Riset Bidang Teknologi Pascapanen BRIN, Nur Mahmudi Ismail menjelaskan, asal mulanya tanaman asli Afrika.

Makanan ini sudah dibudidayakan di Ethiopia sejak 8 ribu tahun lalu.

Kata Nur Mahmudi, sorgum merupakan tanaman yang kuat dan tahan banting untuk dibudidayakan.

“Yang pasti bisa bertahan dan beradaptasi di wilayah India, di wilayah Asia, di wilayah Amerika Selatan, bahkan di Amerika Utara,” kata Nur Mahmudi.

“Sekarang ini Amerika menjadi salah satu negara terbesar untuk bisa ekspor dan mendapatkan devisa dari komoditi Sorgum,” sambungnya.

Nur Mahmudi menjelaskan, sorgum merupakan jenis serealia yang bersaudara dengan gandum dan berbagai pangan lokal seperti padi dan jagung.

Meski demikian, kandungan gizi sorgum lebih baik dibandingkan makanan pokok lainnya.

Sorgum merupakan sumber makanan pokok yang sangat baik dan unggul karena mencukupi unsur karbohidrat dan kaya protein.

Selain itu, sorgum juga memiliki kandungan tinggi mineral, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.

“Jenis karbohidrat kompleks yang rendah gula, tidak mengandung gluten,” ujarnya.

BACA JUGA
Soal Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi: Jangan Saya yang Disuruh Membuktikan

Nur Mahmudi menilai, sorghum sangat ekonomis untuk dibudidayakan di wilayah Indonesia.

Untuk itu, sorghum sangat mungkin menggantikan posisi nasi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.

“Sangat mungkin (menggantikan nasi), bentuknya mirip biji-bijian, cara masaknya juga sangat gampang, bisa dimasak dengan rice cooker,” ungkapnya.

“Keunggulannya adalah 1 kg sorgum bila dimasak di rice cooker volumenya bisa 1,5 lebih banyak dari nasi,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks