ORINEWS.id – Menjelang keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah calon haji (JCH) Kota Banda Aceh pada 18 Mei 2025, Anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tgk. H. Januar Hasan, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan ketangguhan petugas haji dalam memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh jamaah, khususnya lanjut usia (lansia) dan jamaah yang memiliki kondisi kesehatan rentan.
Menurutnya, pelayanan di Tanah Suci bukan sekadar formalitas, melainkan tugas kemanusiaan yang menuntut kesabaran dan keikhlasan tinggi.
“Petugas haji harus tanggap terhadap berbagai situasi, mulai dari jamaah yang tersesat hingga yang kelelahan karena cuaca ekstrem. Mereka tidak boleh lengah, apalagi mengingat suhu di Arab Saudi saat ini bisa menembus 40 derajat Celsius,” kata Tgk Januar dalam keterangannya kepada orinews.id, Senin (5/5/2025).
Ia mengingatkan, lokasi-lokasi padat seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sering kali menjadi titik rawan bagi jamaah yang terpisah dari rombongan. Untuk itu, kemampuan membaca situasi dan penguasaan medan menjadi bekal utama bagi petugas.
“Bukan hanya mendampingi, petugas juga harus menjadi penolong pertama. Jika ada jamaah lansia yang kelelahan atau sakit, reaksi cepat sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Politisi dari Partai Demokrat ini juga menyoroti pentingnya menjaga kondisi fisik para petugas haji itu sendiri. Ia mengimbau agar petugas senantiasa menjaga stamina, agar bisa memberikan pelayanan terbaik selama proses ibadah berlangsung.
“Kesiapan fisik dan mental petugas adalah kunci. Mereka harus fit agar mampu menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” tegas Tgk Januar.
Dengan jumlah jamaah yang terus meningkat setiap tahun, Tgk Januar berharap seluruh sistem pendampingan dan layanan haji, khususnya dari Banda Aceh, berjalan dengan baik dan terkoordinasi.
“Kita ingin seluruh jamaah dapat menunaikan ibadah dengan nyaman dan khusyuk. Dan itu dimulai dari komitmen kuat para petugas di lapangan,” tutupnya. []
