Ekspor Aceh Naik 5,72 Persen pada Maret 2025, Didominasi Batubara dan Kopi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ilustrasi. Tambang Batubara. FOTO/Net.

ORINEWS.id – Nilai ekspor Provinsi Aceh pada Maret 2025 tercatat sebesar 57,03 juta dolar Amerika Serikat (AS), naik 5,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini juga tercatat sebesar 10,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Tasdik Ilhamudin, menjelaskan bahwa sebagian besar ekspor berasal dari komoditas batubara.

“Nilai ekspor komoditas asal Aceh yang dikirim melalui pelabuhan di dalam provinsi mencapai 43,66 juta USD, atau 76,56 persen dari total ekspor,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Sisanya, sekitar 13,35 juta USD, diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, terutama Sumatera Utara.

India menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai 33,05 juta USD, disusul Thailand sebesar 7,68 juta USD dan Belgia sebesar 4,14 juta USD. Komoditas utama yang diekspor masing-masing adalah batubara, kopi dan rempah-rempah.

Secara keseluruhan, batubara menjadi komoditas ekspor terbesar dengan nilai 39,45 juta USD, diikuti kopi sebesar 10,25 juta USD dan pupuk sebesar 2,89 juta USD.

Sementara itu, lanjut Tasdik, nilai impor Provinsi Aceh pada bulan yang sama mencapai 30,71 juta USD, turun tajam sebesar 58,02 persen dibandingkan Februari 2025. Meski begitu, angkanya melonjak 86,41 persen dibandingkan Maret 2024.

Amerika Serikat menjadi negara asal impor terbesar dengan nilai 25,73 juta USD, terutama berupa bahan bakar mineral/gas. Diikuti Rusia sebesar 4,98 juta USD dengan komoditas utama pupuk.

Dengan nilai ekspor yang lebih tinggi dari impor, Aceh mencatat surplus neraca perdagangan luar negeri sebesar 26,32 juta USD pada Maret 2025.

“Secara umum, sejak Januari 2024 hingga Maret 2025, neraca perdagangan Aceh mengalami surplus, kecuali pada November 2024, Januari 2025, dan Februari 2025,” tambah Tasdik.

Editor: Akhi Wanda

Exit mobile version