ORINEWS.id – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Marwan menyerahkan sertifikat untuk Pusat Riset kategori A dan B yang ada di lingkungan USK. Sertifikat tersebut diterima oleh masing-masing perwakilan Pusat Riset yang dilaksanakan di Balai Senat USK, Banda Aceh, 30 April 2025.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat USK, Prof Mudatsir mengatakan, pada tahun 2025 ini USK memiliki 19 Pusat Riset. Dari jumlah tersebut, ada 7 Pusat Riset yang berhasil meraih kategori A dan 11 Pusat Riset dengan kategori B. Sementara 1 Pusat Riset lagi turun peringkatnya menjadi kategori D.
“Penetapan kategori Pusat Riset ini berdasarkan dari evaluasi kinerja pusat riset tersebut dalam satu tahun terakhir. Kebijakan ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor untuk mengukur kinerja Pusat Riset yang ada di kampus ini,” ucapnya.
Mudatsir mengatakan, selama ini USK terus mendorong Pusat Risetnya untuk naik kelas menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI). Adapun saat ini Indonesia memiliki 81 PUI dan 2 di antaranya ada di USK. Kedua PUI milik USK tersebut adalah Atsiri Research Center (ARC) dan Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC).
“Jadi dari awal kita arahkan apakah mau menjadi Pusat Riset Saintifik atau Pusat Riset Produk. Seperti ARC pusat unggulan yang luarannya produk, dan TDMRC luarannya adalah saintifik,” ucapnya.
Selanjutnya, Rektor memberikan apresiasi kepada seluruh Pusat Riset USK yang selama ini telah berkontribusi baik untuk universitas maupun masyarakat. Menurut Rektor, kegiatan evaluasi seperti ini sangatlah penting untuk menjadi pedoman atau arahan Pusat Riset dalam melaksanakan kegiatannya.
Oleh sebab itu, Rektor berpesan agar seluruh Pusat Riset dapat terus meningkatkan kinerjanya pada tahun mendatang. Atau paling tidak mampu mempertahankan statusnya saat ini.
Rektor menilai, Pusat Riset adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang berasal dari berbagai disiplin ilmu lalu saling berkolaborasi untuk meningkatkan potensi universitas.
Untuk itulah, Rektor berharap keberadaan Pusat Riset USK bisa terus memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat.
“Ada banyak persoalan di masyarakat yang membutuhkan dukungan universitas. Karena itulah, keberadaan pusat riset ini sangatlah penting. Kita bisa saling berkolaborasi untuk menjadi mata air perubahan di masyarakat,” ucap Rektor. []