Oknum TNI AL Tembak Mati Agen Mobil, HT Ibrahim: Hukum Harus Ditegakkan Secara Adil

ORINEWS.id – Anggota DPR RI asal Aceh, HT Ibrahim, ST. MM, menanggapi tegas kasus penembakan seorang agen mobil yang dilakukan oleh Oknum TNI AL di Aceh Utara. Ia meminta aparat keamanan untuk mengungkap kasus ini secara transparan ke publik dan pelaku dihukum secara adil.
“Aparat harus mengungkap kasus ini secara terang benderang kepada publik, siapa pun orangnya. Hukum harus ditegakkan secara adil. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” ujar HT Ibrahim, Selasa (18/3/2025).
Ia menambahkan, Aceh saat ini dalam kondisi yang aman dan kondusif. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada pihak yang mencoba mengganggu ketenangan masyarakat, terutama di bulan suci Ramadhan.
“Selain itu, pemerintah daerah juga sedang gencar mengajak investor untuk berinvestasi di Aceh agar pembangunan dan ekonomi bisa bangkit. Jangan sampai kejadian seperti ini mencoreng situasi yang sudah kondusif,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang sales mobil bernama Hasfiani alias Imam ditemukan tewas di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin (17/3/2025). Korban diduga dibunuh oleh DI, seorang prajurit TNI AL Lhokseumawe berpangkat Kelasi Dua.
Berdasarkan laporan, Imam terakhir terlihat saat menemani DI untuk melakukan uji coba (test drive) mobil Toyota Innova BL 1539 HW. Namun, dalam perjalanan, korban ditembak dan jasadnya dibuang ke semak-semak. Sementara itu, pelaku membawa kabur kendaraan tersebut ke arah Medan, Sumatera Utara.
Setelah keluarga korban melapor ke pihak berwajib, aparat berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Komandan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, membenarkan bahwa DI telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Pomal. Kami akan menangani kasus ini secara transparan,” kata Andi.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa pihaknya akan memberikan informasi lebih lanjut dalam konferensi pers yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kasus ini menjadi sorotan publik, dan banyak pihak mendesak agar hukum ditegakkan seadil-adilnya demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.[]